Kepada Pemilik Perasaan


halo sahabatku...apa kabarmu hari ini?
bisakah kamu tidur tenang disetiap malammu?
Bisakah kamu bahagia dengan segala yang kini kamu lakukan?

perdebatan panjang tak berujung
membuatku bertanya-tanya,tentang apa yang salah dalam kondisi ini
membuatku kembali berfikir,apakah segitu frustasinya kamu sehingga tak mampu memikirkan cara mendapat kasih sayang yang layak dari lelaki yang layak ataukah hanya aku saja yang terlalu membesar besarkan segala yang terjadi?

aku berfikir..terus berfikir..aku berfikir lagi dan masih saja tak mampu menemukan jawabannya..
kekhawatiranku atas apa yang mungkin akan menimpamu membuat emosiku sulit terkendali.

aku marah..aku kecewa..aku memendam..namun sepertinya kamu terlihat acuh dan gak mau tau.
Cinta membuatmu merasa cukup kuat untuk tidak lagi mendengarkan nasehat dariku..sahabatmu.

hai sahabatku..aku sadar,kalau aku sama sekali tak punya hak untuk melarangmu.
aku sama sekali tak memiliki wewenang untuk mengatur perasaanmu.
Perasaan? Siapa yang bisa mengatur perasaan? Bahkan aku tau betul pemilik perasaan sekalipun akan sulit mengaturnya. Ketika cinta datang, siapa yang bisa menghalaunya?
Cinta kepada orang yang kau anggap tepat di waktu yang salah??
Kamu tau betul kalau cinta seperti itu tidak akan berhasil bukan?

harusnya aku cukup diam dan melihat.
harusnya aku cukup bersikap seolah tak tau apa-apa.
harusnya aku cukup memantau dan menyaksikan sehingga jika nanti suatu hal menimpamu,aku cukup bilang "itukan pilihanmu,itukan keyakinanmu"...kemudian tertawa sambil berlalu.


Tapi sahabatku,entah kenapa hati ini masih ingin menyelamatmu
hati ini masih ingin menyadarkanmu
walaupun dengan begitu akan membuatmu membenci..membuatmu mencaci dan memaki...
aku cukup tau,tanpa kamu jelaskanpun aku mengerti,kalau ini adalah hidupmu,dia adalah pilihanmu.Aku cukup pintar untuk memahami,tak ada yang bisa menyalahkan cinta dan tak ada yang bisa melawan rasa suka.


kamu seperti kehilangan akal,seperti kehilangan cara untuk mendapatkan lelaki yang layak,lelaki yang seharusnya mengimbangimu,membahagiakanmu sepenuhnya,bukan hanya setengah setengah.

Jadi sahabatku, Berhentilah sebelum kamu menghilangkan semua!



Share this:

JOIN CONVERSATION

1 comments: