(Kakakku) Gojek Sejatiku
Jauh sebelum istilah gojek booming di indonesia, Jauh sebelum gojek naik daun,jauh sebelum negara api menyerang #ehh...
pokoknya jauh sebelum nama gojek tercipta, ada sesosok makhluk yang aku kenal sebagai manusia tak kenal lelah dan aku memanggilnya "kakak".
Kalo disuruh mendefinisikan dia dalam hidupku, maka deretan kata dalam jutaan bahasa gak akan mampu untuk menterjemahkan sosoknya.
terdengar lebay mungkin,tapi iyah, begitulah aku memandangnya.
Kadang dia menjadi seorang kakak, kadang dia berubah menjadi seorang ayah , sesekali dia memposisikan sebagai adik dan ada saatnya dia hadir menjelma menjadi sahabat.
yah..dia kakakku!Begitulah aku memanggilnya..dia kakakku begitulah teman teman mengenalnya.
Kami sama sekali tidak memiliki hubungan darah. kami terlahir dan tumbuh di kota yang berbeda, dia anak asli malang yang ditakdirkan untuk terdampar di kotaku,banyuwangi.
Masih terlekat kuat dalam ingatanku, saat aku kesakitan sendirian di kosan,menangis seperti anak kecil, dia rela berlama lama antri mengantarku dokter.
ketika masa dimana aku berada di titik kegalauan yang menyiksa, dia dengan suka rela menemaniku, walau hanya sekedar mengajakku bermain game di timezone atau sekedar makan nasi bungkus di pinggir jalan,tanpa ingin tau,tanpa memaksaku menceritakan apa yang sedang aku hadapi.
Aku senang mendengar curhatannya,curhatan tentang apapun bahkan untuk hal yang seharusnya dia pendam sendiri.
Aku senang menjadi orang yang dia percaya,setidaknya menjadi tempat baginya untuk menumpahkan semua hal yang sedang dia hadapi.
Begitulah dia..terlihat seakan cuek dan terkesan selalu memusuhiku.
Tak jarang kita berselisih pendapat,lebih sering bahkan hampir setiap waktu kita saling ejek,tapi aku tau,kita sama-sama tau,dibalik semua itu,ada sebuah rasa. Rasa untuk saling melindungi,rasa masih saling peduli.
Aku senang mendengar curhatannya,curhatan tentang apapun bahkan untuk hal yang seharusnya dia pendam sendiri.
Aku senang menjadi orang yang dia percaya,setidaknya menjadi tempat baginya untuk menumpahkan semua hal yang sedang dia hadapi.
Begitulah dia..terlihat seakan cuek dan terkesan selalu memusuhiku.
Tak jarang kita berselisih pendapat,lebih sering bahkan hampir setiap waktu kita saling ejek,tapi aku tau,kita sama-sama tau,dibalik semua itu,ada sebuah rasa. Rasa untuk saling melindungi,rasa masih saling peduli.
Yah..itulah kakakku. Bukan sekedar gojek biasa. Bukan sekedar tukang antar kemana-mana, tapi lebih dari seorang yang siap mengangkatku dari keadaan terburukku.
Selamat hari Pahlawan..Dia pahlawanku..mana pahlawanmu? uhuuukz
Selamat hari Pahlawan..Dia pahlawanku..mana pahlawanmu? uhuuukz
Sent from my Mi phone
Apa cuma gw disini yang baca sambil terharu
ReplyDeletebaper..baper...selamat hari pahlawan kak..
Deleteterimakasih tlah menjadii pahlawanku :)
semoga ............
ReplyDeleteDAPET REJEKI NOMPLOK
.