Inilah Aku


Gimana perasaan kalian kalo cita-cita kecil kalian tercapai?
it's great!! Dan aku merasakannya.*kibasin rambut*
Dari kecil kalo ditanya soal  cita-cita,secara konsisten pasti jawabanku adalah guru.
Entah mengapa,sejak kecil aku sangat terobsesi untuk menjadi seorang  guru.
Dalam benakku waktu itu,guru itu keren!
Guru itu  awet muda,karna hari-harinya selalu di habisin buat bergaul dengan anak-anak.
Yaah...dan aku membuktinya.
Jadi disekolah tempatku kerja,dibagi menjadi 2 shift. Yaitu pagi untuk kelas 8 - 9 dan siang untuk kelas 7.
normalnya kalo kelas 7,masuk jam 12.30
Dan tahun ajaran ini,aku kebagian buat ngajar kelas 7,yang berarti aku masuk jam 12.30.
Tapi,entah mengapa hati kecilku merasa ingin menolak ketika aku mencoba untuk berangkat kerja pada jam segitu.
Awalnya aku pikir mungkin aku belum terbiasa buat berangkat siang,dan sekeras apapun aku berusaha untuk masuk siang,jatuhnya selalu ajah berangkat maksimal jam 10.
*Bukankah aku terlalu teladan untuk ukuran guru honorer*hihihi...
Menunggu itu menyebalkan bukan?
aaah..sapa bilang?
menunggu jam ngajar versi gue sangat amat membahagiakan!daebak..
Teman katorku itu kereeen pake bangeeet!
kami mempunyai banyak sekali persamaan yang membuat kami merasa resah dan gelisah ketika kami dipisahkan oleh jadwal masuk kerja yang amat sangat kejam. *Berasa dunia mempermaikan kita*
Setelah berpikir sejenak,aku baru menyadari,alasanku slalu masuk kerja sebelum waktunya adalah karna ingin menjalani hobi kami.Yup! apalagi kalo bukan kuliner. Bwahahahahah...
Karna dikota ini aku tinggal sebatang kara sebagai anak kost,jadi memanfaatkan waktu makan dengan orang lain adalah hal yang sangat membahagiakan.hihihihi..
*miris sekali bukan*
Selain mempunyai hobi kuliner yang sama, kami juga sama-sama suka nonton drama korea.
As you know, virus koreanaddict ini adalah virus yang sengaja aku tularkan dan dampaknya sangat luar biasa.
Aku terkaget-kaget saat mengetahui virus itu amat sangat cepat menjalar dan merasuki temanku.
Beberapa hari yang lalu, seperti biasa,setiap ada kesempatan kami gunakan sebaik-baiknya untuk makan.hihihihi.
Gak ada yang aneh siang itu. kami memasuki tempat makan dengan riang gembira. Setelah memesan makanan dan minuman,kami ngobrol sambil menunggu. Tapi diam-diam temanku mengeluarkan notebook dari tasnya,dan tebak apa yang dia lakukan..
Dengan sengaja dan tanpa rasa bersalah dia membuka file film dan tidak segan menonton drama korea ditempat.*luar biasa,virus itu merasukimu teman*
oke,setelah makan dan bayar.kami pun memutuskan kembali kekantor. Saat itu aku yang bawa motor,dia duduk dibelakang.
Dan aku kembali shock dibuatnya!
coba kalian bayangkan, waktu itu kita naek motor. Aku didepan dan temanku di blakang.
samar2 di spion aku liat dia masih memegang notebook dan sama sekali tidak ada itikat buat matikan dan menyimpan ditasnya. Sepertinya kekhawatiranku terjadi, yaah..temanku bener2 tidak sanggup menolak pesona lee min ho. Dia gak ingin merelakan sedetikpun waktu untuk menonton.
*Maafkan aku teman,telah membawamu kedalam gulungan pesona para bintang hallyu yang ternyata masih belum bisa kamu kendalikan*
*mendadak jadi merasa bersalah sama suaminya,karna menurut kabar yang sangat terpercaya, temenku kadang suka lupa suami kalo udah terombang ambing dalam pesona drama korea*

Share this:

JOIN CONVERSATION

6 comments:

  1. drama korea emang ngeri heeee, Running man ato Pinnokio itu menyebar dikalangan para KPOP :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Heheehe..iyaaah,baru nyelesain nonton pinochio ini. Dan efeknya masih terasa luar biasa...

      Delete
  2. hahahaha drama korea memang virus yang cepat menyebar

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jelas susah banget,buat menolak pesona abang2 negri gingseng ituh..huhuhuhu

      Delete
  3. wah si mbak ini penyebar virus :p
    saya juga seneng loh nonton drama korea,emang susah ya kalau udah terkena "virus" yang satu ini,, susah lepasnya :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku aku kok malah gak pengen sembuh yaaaa...masih sangat mendambakan aura ketampanan mereka setiap saat..hihihihi

      Delete