Tentang Dilan : Suara Dari Dilan




Buku ketiga dari seri Dilan ini berjudul Suara Dari Dilan. Seperti judulnya, buku ketiga ini diambil Dari sudut pandang Dilan. Dalam buku suara dari dilan ini, kita bisa menemukan jawaban atas apa yang terjadi dalam kisah Milea dan Dilan.
Sebelumnya, aku sudah pernah me review tentang 2 buku pendahulu, yaitu Dilan dia adalah dilanku 1990 dan Dilan dia adalah dilanku 1991, review lengkapnya bisa kalian baca disini.
Dalam buku sebelumnya, kita mendengar dari sudut pandang milea, yang mana isinya hanya apa yang di rasakan milea.

Buku kedua adalah puncak dari kebaperan kita, kisah cinta romantis dengan segala keunikan yang diciptakan Dilan di buku pertama,harus berakhir menjadi sebuah kebaperan yang menyakitkan di buku ke dua.
Dalam postingan sebelumnya, aku pernah mempertanyakan "Dilan...kenapa semudah itu kamu mengiyakan putus sama milea?"..."Dilan...bukankah seharusnya kamu mempunyai banyak cara untuk mempertahankan milea seperti saat kamu berusaha menjadikan milea pacarmu" dan banyak lagi pertanyaan yang mengganjal setelah membaca buku kedua.

Nah...dalam buku suara dari dilan inilah aku akhirnya menemukan jawaban akan segala pertanyaan yang tidak terjawab di buku kedua.

Dilan adalah sosok lelaki sejati

Dalam buku pertama, milea menceritakan bahwa Dilan pernah berkata " Jangan pernah bilang,ada yang menyakitimu. Besoknya orang itu akan hilang"
Dilan merasa dia telah menyakiti Milea dengan cara membuatnya menangis, itulah salah satu alasan Dilan harus menghilang dari hidup Milea. So sad....


Dilan hanya remaja 17 tahun saat itu

Buku ini menceritakan tentang kisah anak SMA,Seusia anak SMA yang masih labil dan mengedepankan emosi dalam menyelesaikan masalah. Terlepas dari sikap polos,unik dan ajaibnya Dilan, dia hanyalah anak SMA 17th. Wajar kalau mempunyai keinginan untuk bebas tanpa kekangan dari siapapun termasuk pacarnya sekalipun.

Kesalahpahaman

Kesalahpahaman akibat dari perasaan cemburu, sangat wajar dialami seorang remaja dan saat itu Dilan dan Milea harus menghadapinya.
Dilan dan Milea merasa kalau mereka sama sama sudah saling melupakan sehingga, tanpa konfirmasi mereka beranggapan kalau keduanya sudah saling memiliki pasangan.

Well...alasan diatas tentu saja adalah kesimpulan yang bisa aku ambil setelah membaca novel suara dari dilan.
Pidi Baiq berhasil menorehkan kisah dilan dehgan sangat baik. Dia dapat menghidupkan karakter dilan sehingga mudah untuk kita jatuh cinta sama sosok dilan.
I don't know,ini hanya perasaanku atau memang benar, aku merasa pidi baiq berhasil menghidupkan karater dilan dalam bukunya,karena sebenarnya dia adalah dilan yang sesungguhnya.
Banyak yang mempertanyakan kebenaran itu, dan ayah pidi tidak pernah mengiyakan atau mentidakkan,dia membebaskan kita untuk berfantasi sendiri tentang sosok dilan yang sudah menjadi idola baruku selama hampir 3tahun belakangan ini.

Oiyah...satu hal lagi. Cerita dilan sudah mau di filmkan loh gaes..Awalnya sempat kecewa dengan pemeran dilan yang ternyata adalah Iqbal CjR. Banyak sekali pro dan kontra tentang pemeran Dilan. Tapi ayah pidi meyakinkan kita bahwa dia sangat mengenal Dilan,jika dia dapat menghidupkan karakter dilan dalam buku,bukankah kita harus percaya kalau dia dapat memvisualisasikan Dilan dalam film sebaik di novel?

Well...kita tunggu saja tanggal 25 Desember 2017 filmnya. Semoga Iqbal dapat memerankan Dilan sebaik fantasi kita.

Share this:

JOIN CONVERSATION

    Blogger Comment

0 comments:

Post a Comment